Investasi Asing di IKN Bakal 'Pecah Telur' Jelang Jokowi Lengser - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Tuesday, September 10, 2024

Investasi Asing di IKN Bakal 'Pecah Telur' Jelang Jokowi Lengser

 

Investasi asing 100% atau investasi asing murni disebut-sebut bakal segera mengalir ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada September 2024 atau menjelang berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Informasi tersebut disampaikan Plt. 


Wakil Kepala Badan Otorita IKN (OIKN), Raja Juli Antoni. Dia menyatakan bahwa dua investor asing asal China dan Australia siap merealisasikan investasi pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan total nilai mencapai Rp650 miliar. 


Kedua investor itu rencananya akan membangun kawasan mixed used development dan sekolah internasional di IKN


“kita sudah siapkan, ada dua investor asing yang akan groundbreaking. Pertama yaitu Delonix, ini sebuah perusahaan dari China yang akan membangun mal, hotel, apartemen,” kata Raja Juli saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senin (9/9/2024). Kemudian, investor kedua yakni Australian Independent School yang akan membangun sekolah internasional di IKN.


Adapun, nilai investasi yang akan disuntik oleh Delonix, perusahaan asal China ialah sebesar Rp500 miliar. Sementara itu, Australian Independent School akan menanamkan modalnya senilai Rp150 miliar. Dengan demikian, total investasi asing yang bakal mengalir perdana ke IKN mencapai Rp650 miliar. “Mix-used ya [proyek investasi Delonix], itu investasi sekitar Rp500 miliar. 


Kemudian ada Australian Independent School yang akan membangun sekolah di sana investasi sekitar Rp150 miliar,” tambahnya. Groundbreaking Proyek Baru Badan Otorita optimistis investasi IKN dapat mencapai target yang ditetapkan yaitu Rp100 triliun hingga akhir tahun ini. 


Pasalnya, hingga saat ini masih terdapat 61 surat minat investasi (LoI) yang tengah diproses dengan potensi nilai investasi Rp80,4 triliun. Raja Juli mengatakan potensi investasi itu paling besar berasal dari rencana investasi langsung mencapai Rp49,2 triliun dan KPBU sebesar Rp30,9 triliun.  


“LoI [letter of intent] yang sedang dibahas itu totalnya Rp80,4 triliun. Itu terdiri dari direct investment yaitu Rp49,3 triliun dan kemudian ada yang bentuk PPP [Public Private Partnership] atau KPBU itu sebesar Rp30,9 triliun termasuk di antaranya ada [investor] asing sekitar Rp21,41 triliun,” jelas Raja Juli. 


Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN, Agung Wicaksono, menambahkan bahwa pihakya terus mendorong realisasi investasi dari sejumlah calon investor untuk mengejar target tahun ini. 


“Kalau target, saya rasa kita on track, apalagi karena tadi ada KPBU-nya kan sudah on progress. Kalau tadi dihitung antara direct investment dan KPBU mungkin sudah Rp80 triliun lebih kan, jadi kita optimistis,” kata Agung saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senin (9/9/2024). 


Agung juga menuturkan pada bulan ini akan digelar kembali pelaksanaan Groundbreaking IKN tahap 8. Agenda groundbreaking sejumlah proyek baru di IKN rencananya akan diikuti oleh 8 perusahaan dalam negeri dan luar negeri. Kendati demikian, dirinya masih enggan merinci berapa total nilai investasi tersebut. Pasalnya, hingga saat ini masih dilakukan sejumlah pengukuran lahan. 


“Secara total nanti [nilai investasinya], karena tadi jumlahnya belum pasti antara 6 sampai 8 [investor] ya. Ini ikan masih sebagian ada proses pengukuran lahan, ada proses nanti penetapan alokasinya, jadi berapa besarnya itu nanti akan diumumkan pada waktunya,” ujarnya. 


Realisasi Investasi Untuk diketahui, hingga saat ini total investasi yang telah terparkir di IKN sebanyak Rp56,2 triliun yang datang dari 55 perusahaan. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat merinci bahwa mayoritas proyek investasi tersebut merupakan pembangunan kantor dan perbankan yang mencapai 14 proyek. Kemudian, sektor retail dan logistik mencapai 10 proyek. 


Selanjutnya, sektor hunian dan area hijau ada 9 proyek, perhotelan 8 proyek, pendidikan 6 proyek, kesehatan 3 proyek, media dan teknologi 3 proyek dan terakhir sektor energi dan transportasi sebanyak 2 proyek. Adapun, hingga akhir 2024, pemerintah menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp100 triliun. Dengan capaian investasi saat ini yang sudah mencapai Rp56,2 triliun, artinya pemerintah masih harus mengejar investasi Rp43,8 triliun untuk mencapai target tahun ini.


No comments:

Post a Comment