Dukung IAF 2024, Pertamina Siap Perluas Jejak di Afrika - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Thursday, August 29, 2024

Dukung IAF 2024, Pertamina Siap Perluas Jejak di Afrika

 

PT Pertamina mendukung penuh Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 untuk menunjukkan komitmennya dalam memperluas bisnis di pasar internasional, khususnya di Afrika. Langkah ini juga menjadi strategi untuk memperluas kerja sama dan memperkuat kehadiran Pertamina di benua tersebut.


Afrika memiliki peran penting bagi Pertamina dalam upayanya mengamankan energi bagi Indonesia. Sejak tahun 2013, Pertamina telah melakukan ekspansi global di sektor hulu dan gas di beberapa negara Afrika, seperti Aljazair, Nigeria, Angola, Namibia, dan Tanzania.


“Secara global ke Afrika sejak tahun 2013. Di sektor Hulu dan gas kami telah memiliki jejak apapun print di aljir gabung, Nigeria, angola, namibia dan Tanzania,” ujar Direktur Pemasaran & Operasi PT Patra Jasa, Anak Perusahaan Portfolio Pertamina, Litta Indriya Ariesca.


“Mencakup total produksi sebesar kurang lebih 78,2 MBOEPD pertahun, minyak mentah sebanyak 34,1 Miliar Barrel Oil Per Day dan gas sekitar 255,4 MMSCFD,” lanjutnya.


Dalam rangka memanfaatkan potensi yang ada, Pertamina juga telah berkolaborasi dengan subholding internasional milik Pertamina. Kerjasama ini mencakup beberapa pengiriman internasional melalui jalur-jalur utama seperti Mesir dan Nigeria.


Pada acara IAF 2024 nanti, Pertamina akan memamerkan beberapa produk dan jasa yang dapat diimplementasikan di negara-negara Afrika. 


Fokus utama Pertamina adalah memperluas operasional di sektor hulu dan memperkenalkan anak perusahaan seperti Pertamina International EP dan Pertamina Geothermal Energy, yang dapat berperan penting dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya geothermal, di Afrika.


Selain itu, Pertamina juga akan meluncurkan beberapa kerjasama baru yang telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir. Pertama, Memorandum of Understanding (MoU) antara Pertamina dan Tanzania untuk pengembangan sektor hulu energi dan kerjasama dalam capacity building. 


Kedua, Pertamina Lubricants juga telah memulai ekspor pertamanya ke Tanzania pada April 2024, menunjukkan langkah maju dalam penetrasi pasar.


Ketiga, kerja sama lainnya termasuk dengan Pertamina Training Consulting yang telah menandatangani MoU dengan Namibia untuk pengembangan sumber daya manusia dan capacity building. 


Terakhir, Pertamina juga memperkuat posisi dengan mengakuisisi sebagian saham di Tanzania melalui anak perusahaannya, memperluas jangkauan dan pengaruh di pasar energi Afrika.


Dengan dukungan penuh terhadap IAF 2024, Pertamina berharap dapat membangun kemitraan yang lebih erat dan memperluas jejak bisnisnya di Afrika, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain energi global yang tangguh dan berkelanjutan.


Kemitraan strategis Indonesia dan Afrika terlihat melalui kerja sama mencapai visi yang dimiliki keduanya, Visi Indonesia Emas 2045 dan Africa's Agenda 2063. 


Keduanya memiliki potensi kerja sama yang luar biasa, dengan GDP gabungan sebesar USD4,4 triliun dan populasi sebanyak 1,7 miliar.

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury memaparkan rencana pelaksanaan IAF ke-2 di Bali dengan tema Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063. Isunya akan berfokus pada transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan kerja sama pembangunan.

No comments:

Post a Comment