CSR Bulog di NTB Sasar Pendidikan dan Pengembangan UMKM - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Thursday, August 22, 2024

CSR Bulog di NTB Sasar Pendidikan dan Pengembangan UMKM

 

Sebagai upaya menghadirkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tengah masyarakat, Perum Bulog turut berkontribusi melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).


Salah satunya melalui Program Bulog Pintar, pilar pembangunan sosial khususnya untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pada pendidikan berkualitas. 


"Program Bulog Pintar merupakan program penjaminan keterbukaan untuk mendapatkan kesempatan pendidikan yang berkualitas pada jenjang pendidikan formal 12 tahun pendidikan dasar hingga jenjang perguruan tinggi. Mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif," kata Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Sonya Mamoriska Mulia Harahap.


Adapun pemberian dukungan tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen Bulog untuk mendukung pendidikan berkualitas bagi masyarakat pra sejahtera.


Inisiatif ini diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata, yang dikembangkan Provinsi NTB saat ini. 


"Program TJSL pendidikan juga menyasar di NTB," imbuhnya.


Perum Bulog melalui program TJSL berkomitmen terus berinovasi dalam merancang berbagai program kegiatan yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, salah satunya melalui program Bulog Peduli Pendidikan.


Diharapkan dengan dilaksanakannya program ini dapat memberikan manfaat bagi SDM Pariwisata Lombok. 


"Mampu menumbuhkan semangat inovasi dan kolaborasi di lingkungan civitas akademika dalam proses pendidikan kedepannya," jelasnya.


Adapun dalam kebijakan pelaksanaan Kegiatan TJSL Bulog, terdapat tiga bidang prioritas yang dijalankan, yaitu Program Pendidikan, Program Lingkungan dan Program Pengembangan UMKM.


Program Bulog Peduli UMKM merupakan bagian dari bidang pengembangan UMKM yang mengejawantahkan komitmen pengaplikasian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan pada pilar pembangunan ekonomi khususnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.


Serta merupakan program penguatan finansial masyarakat melalui pendirian Rumah Pangan Kita (RPK) dan pembekalan ilmu kewirausahaan. 


"Program tersebut dimaksudkan untuk menciptakan dan memelihara sinergitas hubungan yang harmonis dengan lingkungan di sekitar lokasi Perusahaan. Sebagai upaya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat berdasarkan prinsip pengembangan berkelanjutan di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan," jelasnya.


Berdasarkan hal tersebut, Perusahaan mencanangkan program Bulog Peduli UMKM sebagai kegiatan untuk mendukung penguatan finansial dan pemulihan ekonomi melalui permodalan pendirian usaha Rumah Pangan Kita (RPK). Melalui pelaksanaan Program TJSL, Bulog berkomitmen untuk terus berinovasi dalam merancang berbagai program yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 


"Kami berharap agar kegiatan ekonomi kerakyatan dapat terus tumbuh secara produktif dan mampu meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pembinaan dan pengembangan UMKM, utamanya bagi para UMKM yang menerima manfaat," ujarnya.


Secara lebih jauh, keberadaan UMKM melalui pengembangan jaringan RPK binaan diharapkan mampu menjadi bagian dari mata rantai operasi bisnis Bulog.


Sehingga dapat terjalin hubungan harmonis yang saling menguntungkan.


Apalagi Perum Bulog sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang usaha logistik pangan, mengemban tugas dan fungsi sebagai operator Pemerintah dalam pengamanan harga pangan.


Serta pengelolaan dan pendistribusian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk komoditi beras, jagung, dan kedelai kepada masyarakat kelompok sasaran tertentu.


Selain melaksanakan penugasan pemerintah, Bulog juga terus mengembangkan bisnis komersialnya.


Bulog sadar akan pentingnya perubahan, sehingga terus melakukan transformasi bisnis agar tetap eksis dan relevan dengan dinamika perkembangan zaman.



Salah satu langkah yang dilakukan Bulog adalah dengan terus menciptakan peluang untuk menambah jaringan dan kerja sama strategis dengan pemangku kepentingan.


"Dengan mengembangkan potensi bisnis dan kewirausahaan, kita dapat menciptakan nilai tambah dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

No comments:

Post a Comment